Saturday, November 29, 2008

MENUNGGU KUE DI MALAM MINGGU


MENUNGGU KUE DI MALAM MINGGU

Tulisan ini adalah tulisan adekku Winda Khadijah yang masih duduk di kelas 3 SDN II, Panyabungan, Mandailing Natal.

Malam ini begitu indah. Kebetulan malam minggu. Kakak saya Toyibah, istri abang Ojiku datang karena ingin mengajari kakak Putri saya memasak kue. Begitu kak Toyibah datsng, semuanya mulai dipersiapkan. Mulai dari bahan bahan untuk membuat rotinya, kualinya danjuga sendoknya. Tapi ternyata setelah semuanya dikumpulkan ibu, ternyata kak Putri saya dan kak Toyibah sudah berjanji lebih dahulu untuk mengadakan acara masak-memasak mereka di rumah bang Oji. Tak lama kak Toyibah berada di rumah kami, diapun terus pergi bersama kak Putri meninggalkan rumah, dengan bahan-bahan dan alat-alat ditangan mereka. Saya hanya duduk di kursi tamu memperhatikan dan menulis semua yang terjadi. Kurebahkan diriku di atas bangku sambil merasakan betapa enaknya menulis kejadian ini. Kutulis dan kutulis segala sesuatunya sambil menunggu kak Putri datang membawa kue yg pasti enak, yang tentunya lezat, yang saya yakini menyenangkan. Ibuku, ayahku, adekku, abangku tentunya pasti bahagia nantinya.

Friday, June 13, 2008

TANDIKEK

Before there are soaps, detergent, and many tools for washing in my district Mandailing, Indonesia. People used Tandikek to wash the garment. Tandikek is a fruit of a tree. It is monocotyle type. The fruit is not so big. It is about as bigness of wine. At the first time, the fruit was green on a tree. When it will go mature, it will become red. When we hold and shell this fruit. It had many bubble. It was suitable to make soap. No body likes Tandikek any more. People has not been using Tandikek since 1960. Mandailing has arrived new era. Day by day, Mandailingnese has been feeling the modernism. The people of Mandailing is same dagree with the other people in around the world now. Many lader of Indonesia come from Mandailing. The story about tandikek. Just for remember the story.
By Mr. Tanjung and Yanna Sylviana

SELAMAT TINGGAL SDN 2. SEMOGA SEKOLAHKU TERUS MELANGKAH MAJU

Menunggu. Menunggu hasil pengumuman ujian akhir kami. Itulah yang saya lakukan sekarang. Yaitu ujian akhir untuk kelulusan sekolah Dasar. Yang mungkin beberapa hari lagi akan diumumkan. Yang mana beberapa hari ini, akan berakhirlah masa-masa perjuangan kami di sekolah yang saya cintai itu. Yaitu SDN 2 Panyabungan kota.Mandailing Natal. Indonesia.
6 tahun lamanya tak terasa perjalanan waktu itu. Dengan susah payah semua guru yang ada di sekolah kami telah membimbing kami yang sebelumnya tidak mengetahui, sampai sekarang sudah pandai membaca dan berhitung. Betapa besarlah jasa mereka ibu bapak guru kami.
Artikel ini kutulis disaat kami telah selesai ujian. Tapi pengumuman kelulusan belum diumumkan. Tak banyak kegiatan saya di saat ini. Karena itu kucoba ingin menuliskan sekilas tentang bagaimana pikiran saya yang akan meningggalkan sekolah SD 2 yang saya cintai, dengan tujuan melanjutkan study yang tentunya ke sekolah lanjutan pertama. Amat berharga rasanya ilmu yanag telah diberikan guru-guru kami selama ini. Semoga kami nantinya dapat mepergunakannya di kemudian hari. Dan juga guru-guru yang kami tinggalkanpun di sekolah itu, semoga sehat saja dan terus dapat melanjutkan tekad dan pekerjaannya.
Saya bukan seorang yang ahli menulis. Semua ini kucoba karena waktu iseng yang amat lapang. Mungkin kesukaan menulis ini saya dapati dari ayah saya. Orang tua saya seorang Usahawan, yang amat rajin menulis. Mungkin dari sinilah saya memperoleh kegemaran menulis ini. Dan amat bersukur juga rasanya, dengan bantuan ayah saya, saya mendapat satu halaman di Google. Saya bisa menuliskan pengalaman-pangalaman saya, dan pendapat-pendapat saya.
Semoga adek-adek saya yang saya tinggalkan di SDN 2 itu akan bisa juga menulis seperti saya. Akan pandai juga nantinya membuat satu halamn di Google. Yang tentu saya yakini akan banyak manfaatnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya ku persembahkan pada semua guru-guru saya. Yang telah lama membimbing kami. Satu kali lagi. Terima kasih yang amat banyak. Semoga perpisahan ini akan membuka hari-hari yang lebih baik bagi kita semua. Amin.
Panyabungan tgl: 13 Juni 2008
Yanna Sylviana Tanjung